Tags
Curhat, Daily Life, Kuliah, Magister Manajemen, MM UGM, MM UGM Jakarta, PascaSar, Pendidikan, UGM
[Update: 15 November 2015 karena banyaknya animo dari pembaca tentang informasi detail MM UGM Jakarta, maka saya menulis Catatan Satu Tahun Kuliah Di MM UGM Jakarta di sini, Enjoy!]
Setelah bersekolah di Matematika kemudian sempat belajar di Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia saya kembali melanjutkan sekolah di Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada – Kelas Jakarta.
Mengapa MM UGM? Bukan MM UI, MM Prasetya Mulya atau PPM Manajemen? Pertanyaan pertama yang diajukan tim penguji saat interview tes masuk dulu. Jawabannya simple, karena gelar yang diperoleh nanti adalah MBA. Kesannya sih keren, elit dan international gimana gitu… hehehe. Ya tapi gak mungkin banget kan saya jawab kayak gitu walaupun memang salah satu alasan kuat masuk MM UGM karena gelar MBA-nya 🙂
Saat sedang browsing sekolah bisnis saya mendapatkan informasi tentang The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB International). Dikutip dari websitenya
AACSB International is a not-for-profit membership organization that advances and promotes quality management education worldwide. Institutions seeking accreditation must demonstrate a commitment to quality management education as assessed against strategic management, participant and assurance of learning standards. The accreditation process reviews an institution’s quality assurance practices and the effectiveness of the Faculty mission in driving and upholding the standards of quality enhancement.
Dan saat ini, di Indonesia hanya Universitas Gadjah Mada yang memiliki akreditasi AACSB International. Hal inilah yang kemudian menjadi alasan utama saya masuk MM UGM. Ya semoga akreditasi international ini nantinya bisa mempermudah saya saat ingin melanjutkan sekolah keluar negeri, Amin… Tapi buat kalian yang mau melanjutkan ke MM UI, MM Prasetya Mulya atau PPM Manajemen, ketiganya sangat direkomendasikan kok, gak kalah bersaing sama MM UGM.
Well, back to context. Sabtu kemarin orientasi mahasiswa baru dimulai. Malam sebelumnya saya gelisah gak bisa tidur, very excietedment :)) Karena peraturan kampus mewajibkan memakai dasi atau batik panjang jadilah saya harus berdandan rapi. Catet: BUKAN HANYA SAAT ORIENTASI, TAPI JUGA SAAT BERKULIAH NANTI! Hahaha kebayang repotnya harus pasang dasi tiap mau kuliah :))
Orientasi hari pertama di isi dengan paparan tentang MM UGM, FEB UGM dan Kuliah Ke-UGM-an serta kuliah umum Learning Paradigm in Higher Education by Prof Suwardjono. Agenda hari kedua Orientasi adalah Business Fun Games. Lebih kayak outbound training. Lucu sih ngeliat orang-orang tua di kerjain kayak bocah :))) FYI aja, dua hari orientasi ini sifatnya wajib, jadi kalau gak ikut maka tidak bisa mengikuti perkuliahan regular nantinya atau ikut angkatan selanjutnya,
Anyway, kalo ngeliat kurikulumnya sih memang sesuai banget dengan bidang kerja saya di Planning and Investment bidang media. Thats why, saya sudah tidak ragu untuk menentukan bidang peminatan nantinya: Marketing.
Enam bulan pertama setiap mahasiswa wajib mengikuti Pra MBA yang menjadi syarat untuk bisa mengikuti kuliah regular selama 2 tahun. Artinya untuk kelas Jumat Sabtu bisa ditempuh dalam jangka waktu 2.5 Tahun atau bisa lebih cepat/lama sesuai dengan kemampuan nantinya. Dan berikut silabus Pra MBA yang wajib diikuti.
Ya semoga semangat belajar saya terus terjaga, bisa mengikuti perkuliahan dengan lancar, mendapatkan nilai yang bagus dan lulus tepat waktu. Amin…
ulhia.putri said:
So envy bisa lanjut sekolah lagi, anyway mau tanya apakah S2 di UGM ini sama sadisnya biayanya dengan UI, PPM atau prasetya mulya ya kak?
LikeLike
Matematikawan Murtad said:
Belum sempet nanya biaya PPM dan PrasMul. Tapi kalo dengan UI biayanya hampir sama
LikeLike
yusuf said:
Excuse me bang,,, ane mau nanya nih soal mm nya ugm… beda antara kampus jakarta dan jogjakarta apa ya kira2? ane juga tertarik nih suatu saat bisa nerusin s2 manajemen di ugm,,, dengar2 kelasnya bilingual dan internasional ya? yang bilingual itu pembagian pemakaian bahasa asingnya gimana? thank you in advance…
LikeLike
Matematikawan Murtad said:
Tidak ada perbedaan antara kampus Jakarta dan kampus Yogyakarta. Kurikulum dan dosennya sama. Hanya beda di biaya saja. Kampus Jakarta agak lebih mahal karena salah satunya harus mendatangkan dosen-dosen yang ada di Yogyakarta ke Jakarta.
Untuk bahasa penghantar tergantung kelasnya. Kalo kelas regular/eksekutif menggunakan bahasa Indonesia, kalo kelas international menggunakan bahasa inggris. Tapi untuk textbook semuanya sama, menggunakan bahasa inggris.
LikeLike
yusuf said:
Kelas reguler gelarnya nanti apa juga MBA bang? apa cuma untuk kelas internasional aja yang MBA?
LikeLike
Matematikawan Murtad said:
Kelas regular dan eksekutif gelarnya juga sama dengan kelas international yaitu MBA. Kurikulum dll semuanya mengacu pada kurikulum international. Hanya bahasa penghantar saja yang berbeda
LikeLike
yusuf said:
thankyou2 bang… abang ni udah kuliah reguler belum?? mau tanya2 perbandingan teori dan praktik dunia nyatanya bang…
LikeLike
Matematikawan Murtad said:
Saya baru saja menulis tentang MM UGM Jakarta. Silakan mampir ke link ini ya https://matematikawanmurtad.wordpress.com/2015/11/15/satu-tahun-di-mm-ugm-jakarta/
LikeLike
Dyas said:
Halo Mas, saya mau tanya, untuk pelajaran yg didapat apakah lebih ke MM atau MBA ya, karena beberapa sumber yg saya baca antara MM dan MBA itu berbeda. Ditunggu sharingnya.
LikeLike
Matematikawan Murtad said:
Saya baru saja menulis tentang MM UGM Jakarta. Silakan mampir ke link ini ya https://matematikawanmurtad.wordpress.com/2015/11/15/satu-tahun-di-mm-ugm-jakarta/
LikeLike
Pingback: Satu Tahun di MM UGM Jakarta | Rizki Firmansyah
Nindya said:
Waktu interview ditanya apa saja kak? Makasih 🙂
LikeLike
Devy said:
Halo Mas Rizki,
thanks atas postingannya sangat membantu,
Saya ingin bertanya mengenai pembayaran SPP di MM UGM, apakah bisa dicicil atau tidak?
Dan saat tes wawancara menggunakan bahasa inggris atau indonesia? apakah kita perlu membuat esai tentang motivasi masuk MM UGM?
Terimakasih..
Salam Super
LikeLike
Matematikawan Murtad said:
Pembayaran SPP dilakukan per-semester dan tidak bisa dicicil perbulan. Saat saya diinterview menggunakan bahasa indonesia. Tapi ada beberapa temen yang di interview dengan bahasa Indonesia maupun bahasa inggris.
Tidak ada esai, hanya motivation letter sesuai format pendaftaran. Kalo gak salah bisa di download di web pendaftaran online
Good luck!
LikeLike
Sealtiel Saragih said:
Thanks Mas Rizki untuk infonya,
Saya mau nanya, apakah MM UGM Jakarta punya program beasiswa untuk mahasiswanya? Jujur untuk S2 MM UGM Jakarta, saya merasa berat di biaya kuliah haha. Kalau ada beasiswa akan sangat membantu.
Terima kasih Mas.
LikeLike
nova said:
helloww mas rizki. saya akan jadi junior mu februari nanti. soo excited ! thankyou udha sharing. im so clueless about this back to school thing. hahaha semoga bs ketemuan nanti ya..
LikeLike
Denny Salim said:
Halo mas, bole tau biaya kuliah untuk kuliah MM MBA dengan MBA dari University of Melbourne?thanks mas
LikeLike
Matematikawan Murtad said:
Saya gak tau mas kalo University of Melbourne. Mungkin bisa browsing ke websitenya langsung. Salam
LikeLike
deeshintadewi said:
Mas saya mau nanya, MM masuknya di sekolah pascasarjana kan? Prodi nya ambil apa sih? “ku ngecek di website soalnya ada beberapa prodi sekolah pasca, seperti manajemen bencana, dll. Lah mas masuknya prodi apa?
LikeLike